Selasa, 19 Februari 2013

ga mau mainstream saat menikah? pake undangan ini



Undangan nikah online?
Siapa bilang mahasiswa haram untuk membicarakan tentang pernikahan? Justru menurut saya sebagai pemuda harapan bangsa tidak ada salahnya untuk mempersiapkan hal ini sejak jauh hari (ya kan?). Dan pada ulasan ini saya akan membahas tentang undangan pernikahan, tapi bukan undangan pernikahan biasanya, yang dianggap terlalu mainstream. Namun saya akan membahas undangan nikah online yang bisa menjadi alternatif pilihan media untuk menyebarkan kabar bahagia ini.
Oke,mungkin kebanyakan dari kita masih kurang familiar saat mendengar tentang undangan nikah online. Yap, sama seperti undangan nikah konvensional, tujuan dari undangan nikah online ialah sebagai pemberitahuan akan diadakannya sebuah upacara sakral yaitu pernikahan, hanya saja media penyebarannya lewat media internet.
Bila dibandingkan dengan undangan konvensional ada beberapa keuntungan yang bisa kita peroleh. yakni 3E, Efisien, Ekonomis dan Efektif dan ditambah satu E lagi, yakni Environtment friendly.
Saya akan memberikan perbandingan, kenapa kita memilih undangan pernikahan online.

1.       Efisien
Efisien disini erat kaitannya dengan how to spend money well, dimana uang (atau sumber daya lainnya) dikeluarkan dan mendapat hasil yang maksimal.
Buat contoh nyatanya kita ambil saja efisien dalam hal waktu.
a.       Konvensional: untuk membuat 250 undangan di percetakan membutuhkan kisaran waktu selama 3-7 hari tergantung tingkat kerumitan, dan waktu pengiriman mulai 1-4 hari bergantung jarak pengiriman.
b.      Online:dengan menggunakan fasilitas di web datangya.com (yang saya coba) Cuma memakan waktu 15-30 menit sudah bisa langsung disebar dan waktu pengiriman yang hanya beberapa menit

2.       Ekonomis
Ekonomis yang dimaksud ialah how to spend less money, bisa diartikan sebagai menggunakan lebih sedikit uang untuk mencapai tujuan.
Untuk perbandingannya
a.       Konvensional: untuk membuat 250 undangan (di percetakan dekat rumah saya) saja membutuhkan biaya sebesar 7.000-30.000 per lembar. Totalnya senilai 1.750.000 sampai 7.500.000 tergantung tingkat kerumitan dan belum termasuk ongkos kirim
b.      Online:dengan fasilitas dari datangya.com cukup 250.000 sudah bisa disebar dengan ongkos kirim gratis.

3.       Efektif
Efektif dalam istilah ekonomi berarti how to spend money wisely, maksudnya ialah harus bijak dalam menggunakan sumber daya yang ada dengan tepat sasaran.
Sebagai pertimbangannya,
a.       Konvensional: efektif memang, namun terkadang penerima undangan lupa untuk menghadiri acara tersebut karena tidak ada reminder. Selain itu ada kemungkinan undangan hilang, luntur atau sobek yang dapat membuat informasi dalam undangan tidak tersampaikan
b.      Online: isi pesan akan tersampaikan dengan baik pada penggunanya, dimana resiko yang terdapat pada undangan konvensional dapat dihindari. Serta terdapat fitur unik dari datangya.com berupa countdown waktu yang akan menjadi reminder bagi undangan.

4.       Environtment friendly
Nah, aspek yang satu ini juga sangat penting, dimana undangan yang kita buat dapat ramah lingkungan. Sudah pasti undangan online yang paperless ini sangat sesuai dengan semangat go green dan turut serta dalam menjaga kelestarian hutan yang notabene kayu hutan menjadi bahan baku utama dalam membuat undangan konvensional.

Menurut saya pribadi, membuat undangan pernikahan online adalah pilihan yang cerdas untuk sobat yang ingin merencanakan pernikahan secara berbeda. Memang tidak semua kalangan dapat menerima dengan baik perubahan paradigma dalam hal undang mengundang ini. Terutama dengan tamu undangan yang dirasa lebih membutuhkan hard copy dari undangan tersebut untuk alasan menghormati tamu undangan. Namun, akan lebih bijak apabila sobat mulai mengkategorikan, tamu mana yang harus menggunakan undangan cetak dan tamu mana yang menggunakan undangan online. Saya yakin pesta pernikahan sobat akan dipenuhi tamu yang membicarakan tentang undangan special ini.

Jadi, siapkah sobat dengan perubahan?



















referensi: 
1. datangya.com 
2. Agung Rai, Gusti, 2008,Audit Kinerja Pada Sektor Publik,jakarta: Salemba Empat
3. Istijanto, 2007,Seni MEnaklukkan Penjualan Dengan Negoisasi, jakarta, Gramedia
3. penelitian pribadi penulis.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates